Dengan sebuah harapan akankah wajah yang semula mengkerut dapat berubah menjadi tersenyum lebar? Hmmm..dunia memang serba bisa mengubah segalanya, karena ia dapat berputar dan secara otomatis akan memutar segala sesuatu yang ada di dalamnya, termasuk harapan itu sendiri. Bagaimana sebuah harapan itu bergeser dari keinginan menjadi wujud nyata? Ya, kita musti menggerakkannya. Bagaimana pula bintang bintang yang memenuhi isi kepala beranjak dari mimpi menuju panggung pertunjukan yang disebut kehidupan? Mungkin akan terjawab bila harapan itu ditindaklanjuti dengan sebuah usaha dan disertai oleh rasa optimis. Mungkin!
Semalam saya menanyakan arti kata ”harapan” kepada beberapa teman dan keluarga. Senang rasanya mendapatkan jawaban yang lucu, unik, serius atau hanya jawaban yang sekedar isenk dari mereka. Dari sekitar 50 no phonecell yang saya kirimi pesan dengan pertanyaan ”apa arti harapan menurut kamu?”, saya dapatkan jawaban sebagai berikut (penomoran diurutkan berdasar urutan sms yang masuk):
- harapan brarti gak dapat medali emas
- sesuatu yang ingin aku dapat, aku raih dan aku sangat mengidam idamkan
- sesuatu yang kita inginkan, materi atau bukan. Biasanya logis realistis karena kalo gak logis realistis namanya khayalan
- harapan = proyeksi keinginan untuk menstimulasi diri secara positif menyusun strategi mencapai tujuan. Bisa juga dianggap usaha memanipulasi diri, yang penting realistis
- harapan lebih condong ke perasaan, bukan sesuatu
- sesuatu yang kamu inginkan terjadi tapi kadang tidak kamu dapatkan. Sesuatu yang kamu perjuangkan tapi tidak selamanya layak kamu miliki. Sesuatu yang indah untuk kamu bawa ke dalam khayalan dan kamu harus mencubit dirimu sendiri untuk bisa bangun menghadapi kenyataan.
- sesuatu yang mendasari untuk mewujudkan mimpi
- harapan itu kayak doa…ia bisa menjadi patokan dalam bertindak juga skaligus jadi tujuan
- harapan adalah kehidupan. Selama aku punya harapan aku punya semangat untuk hidup, aku punya alasan untuk bangun tiap hari, melakukan segala sesuatu, dan hal paling dekat dengan harapan adalah ketika aku dapat melakukan apa yang aku. Aku dapat berbuat sesuatu untuk orang lain
- harapan itu doa
- lebih bermakna dari sekedar keinginan
- harapan membuat kita terus berjuang dalam hidup…harapan bagaikan hidup ke 2
- harapan adalah sesuatu yang membuat kita terus hidup. No hope it is not life
- harapan = doa
- yang jelas harapan itu baik karena merupakan doa
- harapan adalah kekhawatiran yang berlebih. N khawatir disini ada 2 makna ketakutan dan kegembiraan yang keduanya masih menjadi misteri dan tanda tanya besar
- penyemangat hidup. Ada sesuatu yang ingin di capai
- sebuah pencapaian yang diinginkan dan searah realitas kualitas hidup seseorang
- harapan adalah something atau ngarep
- harapan itu asa…suatu keinginan yang ingin kita capai melalui suatu usaha yang nyata
- sure u can do…
- saya rasa harapan tu suatu keinginan yang belum tercapai bahkan tidak akan tercapai soalnya cuma berharap harap doank
- kalau asa menurutmu apa?
- suatu keinginan yang dengan keyakinan akan kesungguhan usaha dan doa dapat tercapai
- harapan adalah penopangan keinginanku terhadap sesuatu yang aku pikir aku menginginkan sesuatu itu untuk aku
- kalo aku sih berharap itu perlu, tapi jangan terlalu berharap kepada sesuatu yang belum pasti, karena jika nanti tidak sesuai dengan apa yang kamu harapkan, pasti bakal mengecewakan
- impian
- sesuatu ”rasa” dalam hati yang mengajak diri kita berpikir tentang sesuatu yang kita inginkan
- harapan adalah sesuatu yang diinginkan
- harapan…seringnya aku artikan sebagai ”sebab” kenapa aku masih mau bertahan hidup. Iming-iming/janji manis yang pasti bisa aku raih jika dan hanya juka aku mau berusaha meraihnya
- kalo menurutku semacam fikiran dan doa yang menimbulkan perasaan bahagia, berdebar debar, bersemangat dan membuat aku masih hidup
- kalau menurutku harapan = doa
- sesuatu pembuktian bahwa kita adalah manusia, bukan Tuhan yang tidak perlu berharap
- harapan adalah suatu yang ingin kita capai atau ingin kita miliki
Tampaknya dari sebagian besar jawaban menunjukkan kalau harapan itu memang ada meskipun bersifat abstrak – tidak tampak – namun diyakini – bahkan disugesti dalam batin untuk diwujudkan. Kalau saya mempersepsikan jawaban jawaban tersebut maka harapan itu berupa kesempatan/peluang, mungkin kesempatan untuk (bertahan) hidup, kesempatan untuk mendapat sesuatu terlebih untuk sesuatu yang tidak bersifat kebendaan atau kesempatan yang hanya bisa diraih bila ada campur tangan Sang Pemberi Kesempatan.
Jadi harapan itu sendiri akan membentuk pola berpikir bagaimana sesuatu akan (bisa) terjadi, bila ia besar maka akan bersifat menarik, bila ia kecil biasanya bersifat mendorong. Maka kita akan menariknya dengan doa dan mendorongnya dengan usaha.
Bagi saya harapan itu merupakan fenomena, masih sebatas wacana. Oleh karena itu saya tetap dan tetap terus membuat harapan agar saya bisa mengubah wacana itu menjadi sebuah realita. Demikian cara saya memandang sebuah harapan, cara saya agar tidak bosan membuat harapan dan cara saya meningkatkan kualitas sebuah harapan. Saya pikir mendorong sesuatu ke atas itu tidak selalu dimaknai sebagai hal yang dirasa tidak enak (rekoso) dari pada menarik sesuatu ke bawah. Karena saya senang berproses.
Setidaknya harapan tentang yang satu ini bisa membuat saya benar-benar tersenyum lebar. Harapan apa? Harapan saya kepada teman teman untuk membalas sms yang berisi pertanyaan ”apa arti harapan menurut kamu?”, hmm…harapan ini benar benar telah bergeser dari sekedar keinginan (agar dibalas) menjadi wujud nyata (jawaban). Yakni wujud kepedulian teman teman terhadap sesuatu yang isenk isenk ini (ah, tidak mau GR bahwa mereka peduli sama saya). Haha…i lop yu ol gais…mari kita berpikir tentang kesempatan/peluang sebelum membayangkan hasil akhir. Karena itulah harapan - yang merupakan suatu proses.
0 komentar:
Posting Komentar