This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Sabtu, 19 November 2011

SNSD The Boys


the boys.. the boys..
the boys.. the boys..


geobi naseo sijakjocha an hae bwatdamyeon
geudaen tudeoldaeji mara jom
jujeohamyeon gihoeneun modu neoreul bikyeoga
gaseum pyeogo nawabwara jom

Bring the boys out
Bring the boys out
We bring the boys out
We bring the boys out
Bring the boys out

sullie matchwo saneun geot
neon gildeullyeojyeo beoryeonni
gwaenchannni get up
amdamhan sesangi geudael junukdeulge
mandeuni that's funny gwaenchannni
geunyang bol suga eobseo nan
budichigo kkaejyeodo myeot beonigo ireona
nalkaropge meotjige ireul naegoya
maldeon ne yaseongeul boyeojwo
My boy Bring the boys out

Girls’ generation make you feel the heat
jeon segyega neoreul jumokhae
Bring the boys out
wipungdo dangdanghaji ppyeossokbuteo
neon wollae meotjyeosseo
You know the girls
Bring the boys out

heundeulliji malgo geudaen jaril jikyeo
wollae jeonjaeng gateun sarmeul saneun inganingeol
neoneun wae yes fly high
beolsseo wae you fly high pogihae
Oh neon meoreotjanha
neoui jimnyeomeul boyeojwo jigureul jom
heundeureojwo moduga neol bol su itge
yeoksaneun saeropge sseuyeojige doel geol
juingongeun baro neo baro neo
Bring the boys out

Girls’ generation make you feel the heat
jeon segyega neoreul jumokhae
Bring the boys out
wipungdo dangdanghaji ppyeossokbuteo
neon wollae meotjyeosseo
You know the girls
Bring the boys out

Girls bring the boys out
I wanna dance right now
naega ikkeureo julge come out
sesang namjadeuriyeo nan
No.1 jihyereul juneun
Athena Check this out
jeulgyeobwara, dojeonui seolleim
imi modu gajin sesangui namja
geudaero jjuk ganeun geoya keep up
Girls’ generation, We don’t stop
Bring the boys out

makhyeobeoryeotdeon miraega anboyeotdeon
miraega ne nunape pyeolchyeojyeo
jeomjeom deo wanbyeokhan ne moseube
machi nan ppallyeodeul geot gata My heart
geobi naseo sijakjocha an hae bwatdamyeon
geudaen tudeoldaeji mara jom
Bring the boys out
jujeohamyeon gihoeneun modu neoreul bikyeoga
gaseum pyeogo nawa bwara jom
Bring the boys out
cause the girls bring the boys out
Girls bring the boys out
Girls bring the boys out Girls bring the boys out
Girls’ generation make’em feel the heat
jeon segyega uril jumokhae
Bring the boys out
sesangeul ikkeul namja
meotjin yeojadeul yeogi moyeora
You know the girls
Bring the boys out

Ingin Menjadi Ulzzang..??Check it Out..!!


cantik kann ?  mau tau gak wajah aslinya kya gimana ? 
JANGAN KAGET YAA !! 


yaa ampun cyiinnnn,  bedaa JAUHH yaa booo #ehh


weww,  bedaa yahh .. Thumb Up deh buat Miracle of Make Up 
Mau tau rahasianya kya gimanaa ?? aku punya cara.a nihh .. 

 1. Make up
ullzzang make up nih beda ama western make up, konsep utama di ulzzang make up tuh flawless plus natural make up with big eyes ala-alaboneka gitu,maka.a mereka keliatan unyu unyu kya boneka gitu .. so yang pastilo mesti pake circle lens supaya bisa dapet ulzzang look, terutama kalo mata losipit.
karena circle lens terbukti sangat membantu bikin mata keliatan lebih besar ..
Salah satu merek Circle Lens yang sering dipake Ulzzang itu biasanya Geo Lens .. itu buatan korea kalo gak salah .. dan kalo mata kalian gak ada lipetannya, pake Eye Glue biar ada lipetannya ..
2. Berperilaku Sok Cute dan Edit pake Photoshop
biasanya ulzzang klo di foto Cute gitu .. coz biar tambah imut diliatnya .. kalo udah foto, fotonya di edit di Photoshop biar bling-bling gitu .. jadi keliatanya lebih putih terus tambah efek efek berkilau ..
3. Oplas
kalo mau cepet jadi Ulzzang, oplas ajaa .. cuma gak banyak Ulzzang yg pake cara ini .. mereka lebih ngandelin make up dari pada Oplas .. coz Oplas lebih mahal ..

Membaca Pikiran Orang Lain

Banyak anggapan bahwa membaca pikiran adalah pekerjaan seorang psikolog, paranormal atau bahkan dukun. Namun, percaya atau tidak, dalam kehidupan sehari-hari, anda semua adalah seorang pembaca pikiran. Sebab, tanpa kemampuan untuk mengetahui pikiran serta perasaan orang lain, kita semua tak akan mampu menghadapi situasi sosial semudah apapun. Dengan membaca pikiran, kita dapat membuat perkiraan tentang tingkah laku seseorang lalu membuat kita dapat menentukan keputusan berikutnya.
Jika kita melakukan pembacaan ini dengan buruk, dampaknya bisa serius: konflik bisa saja terjadi akibat kesalahpahaman. Contoh yang nyata kesulitan mengenali pikiran dan perasaan orang lain—mindblindness, dapat dilihat pada penyandang autisme, dimana ketidakmampuan tersebut menjadi suatu kondisi yang mengganggu.
Kemampuan membaca pikiran ini, yang oleh William Ickes—profesor psikologi di University of Texas, disebut sebagai emphatic accuracy.
Darimana asalnya?
Kemampuan (terbatas) kita untuk membaca pikiran menurut Ross Buck–profesor Communication Sciences di University of Connecticut, memiliki sejarah yang amat panjang. Dikatakannya bahwa, melalui jutaan tahun evolusi, sistem komunikasi manusia berkembang menjadi lebih rumit saat kehidupan juga menjadi lebih kompleks. Membaca pikiran lantas menjadi alat untuk menciptakan dan menjaga keteraturan sosial; seperti membantu mengetahui kapan harus menyetujui sebuah komitmen dengan pasangan atau melerai perselisihan dengan tetangga.
Kemampuan ini sendiri muncul sejak manusia dilahirkan. Bayi yang baru lahir lebih menyukai wajah seseorang dibandingkan stimulus lainnya, dan bayi berusia beberapa minggu sudah mampu menirukan ekspresi wajah. Dalam 2 bulan, bayi sudah dapat memahami dan berespon terhadap keadaan emosional dari pengasuhnya. Nancy Eisenberg, profesor psikologi di Arizona State University dan ahli dalam perkembangan emosional, menuturkan bahwa bayi berusia 1 tahun mampu mengamati ekspresi orang dewasa dan menggunakannya untuk menentukan tingkah laku berikutnya.
Lanjutnya, bayi usia 2 tahun mampu menyimpulkan keinginan orang lain dari tatapan matanya, dan di usia 3 tahun, bayi dapat mengenali ekspresi wajah gembira, sedih atau marah. Saat menginjak usia 5 tahun, bayi sudah memiliki kemampuan dasar untuk membaca pikiran orang lain; mereka telah memiliki “teori pikiran.” Bayi tersebut mampu memahami bahwa orang lain memiliki pemikiran, perasaan dan kepercayaan yang berbeda dengan yang mereka miliki.
Anak-anak tadi mengembangkan kemampuan membaca pikiran dengan mengamati pembicaraan orang dewasa, dimana mereka membedakan kompleksitas aturan dan interaksi sosial. Selain itu, kegiatan bermain dengan teman sebaya juga dapat melatih anak untuk membaca pikiran anak lainnya. Namun, tak semua anak bisa mengembangkan kemampuan ini. Anak-anak yang mengalami penelantaran dan kekerasan cenderung mengalami hambatan dalam mengembangkan kemampuan membaca pikiran ini. Sebagai contoh, anak yang dibesarkan dalam keluarga yang penuh dengan kekerasan, mungkin akan jauh lebih peka terhadap ekspresi marah, walaupun sesungguhnya emosi marah tidak muncul.
Lanjut lagi, kemampuan membaca pikiran yang lebih maju biasa muncul pada masa remaja akhir. Hal ini terjadi karena kemampuan untuk menyimpan perspektif dari beberapa orang di saat yang sama—dan lalu mengintegrasikannya dengan pengetahuan kita dan orang yang bersangkutan itu—seringkali membutuhkan kemampuan otak yang sudah jauh berkembang.
Bagaimana Membaca Pikiran?
Membaca bahasa tubuh adalah komponen inti dari membaca pikiran. Lewat bahasa tubuh, kita bisa mengetahui emosi dasar seseorang. Peneliti menemukan bahwa ketika seseorang mengamati gerak tubuh orang lain, mereka dapat mengenali emosi sedih, marah, gembira, takut dll, bahkan ketika pengamatan hanya dilakukan dengan pencahayaan yang minim.
Ekspresi wajah juga merupakan penanda bagi kita untuk dapat mengetahui apa yang dipikirkan orang lain. Namun sayangnya, banyak dari kita yang tidak mampu untuk mendeteksi ekpresi ini. Salah satu sumber yang kaya akan penanda ini adalah mata seseorang; otot-otot di sekitar mata. Mata seseorang adalah sumber penanda yang paling kaya jika dibandingkan bagian lain yang ada di wajah. Contohnya: mata yang turun ketika sedih, terbuka lebar ketika takut, terlihat tidak fokus kala sedang berkhayal, menatap tajam penuh kecemburuan, atau menatap sekitarnya ketika tidak sabar.
Kita dapat semakin tahu pikiran orang lain dari komponen-komponen dalam percakapan—kata-kata, gerak tubuh, dan nada suara. Namun diantara ketiganya, Ickes menemukan bahwa isi pembicaraan menjadi komponen terpenting dalam membaca pikiran dengan baik.
Menjadi Pembaca Pikiran Ulung
Lalu, bagaimana kita bisa menjadi seorang pembaca pikiran yang lebih baik? Tim dari Psychology Today telah merumuskan beberapa hal yang bisa membantu kita membaca pikiran.
- Kenalilah orang lain.
“Kemampuan membaca pikiran akan meningkat, semakin kita mengenal lawan bicara kita,” kata William Ickes. Jika kita berinteraksi dengan seseorang selama kurang lebih sebulan, kita akan lebih mudah untuk mengenali apa yang ia pikirkan dan rasakan. Hal tersebut dapat terjadi karena: kita mampu mengartikan kata-kata dan tidakan orang lain dengan lebih tepat, setelah mengamatinya dalam berbagai situasi; kedua, kita mengetahui apa yang terjadi dalam hidup mereka, dan mampu menggunakan pengetahuan itu untuk memahami mereka dalam konteks yang lebih luas.
- Minta umpan balik.
Penelitian menunjukkan bahwa kita dapat meningkatkan kemampuan membaca dengan cara menanyakan kebenaran dari tebakan kita. Misalnya, “Saya mendengar, sepertinya Engkau sedang marah. Benar tidak?”
- Perhatikan bagian atas dari wajah.
Emosi yang palsu, biasanya diungkapkan pada bagian bawah wajah seseorang. Sedangkan, menurut Calin Prodan—profesor neurologi di University of Oklahoma Health Sciences Center, emosi utama bisa dilihat dari sebagian ke atas wajah, biasanya di sekitar mata.
- Lebih ekspresif.
Ekspresivitas emosi cenderung timbal balik. Ross Buck, “semakin kita ekspresif, semakin banyak pula kita akan mendapat informasi mengenai kondisi emosional dari orang lain di sekitar kita.”

- Santai.
Menurut Lavinia Plonka, pengarang Walking Your Talk, seseorang cenderung “menyamakan diri” dengan lawan bicaranya melalui postur tubuh dan pola napas. Jika anda merasa tegang, teman bicara anda bisa saja, secara tak sadar, menjadi tegang pula lalu terhambat, dan akhirnya menjadi sulit untuk dibaca. Ambillah napas panjang, senyumlah, dan coba untuk menampilkan keterbukaan dan penerimaan kepada siapapun yang bersama anda.
Tinjauan Kritis
Perlu kita ingat, bahwa ekspresi emosi bisa berbeda di berbagai budaya. Ekspresi sedih di satu budaya, bisa jadi diinterpretasikan sebagai emosi lain di budaya lain. Jadi jika ingin membaca seseorang, kita perlu memperhatikan pula unsur budaya yang berlaku di tempat tinggal orang itu, jangan sampai salah menebak, atau bahkan memicu terjadinya kesalahpahaman.
Kita juga tak bisa mengesampingkan fenomena membaca pikiran ini sebagai sebuah fenomena yang biasa diasosisasikan dengan kemampuan supranatural, sebab percaya tidak percaya, memang ada orang-orang yang memiliki kemampuan untuk membaca pikiran yang sulit dijelaskan ilmu pengetahuan. Setidaknya penulis telah menemukan beberapa orang dengan kemampuan membaca pikiran, yang bahkan mampu melihat masa depan dan berbagai macam hal yang sulit diterima nalar.

Jumat, 18 November 2011

Davichi [Don't Say Goodbye]


Tteorineun neoui ibseurul nan nan cheoeum boaji
Museun mal halyeogo mal halyeogo
Oh~ tteumman deurineunji
Seulpeun yegameun da majneundan norae gasacheorom
Seolma anigetji anilkkeoya oh~ anieoyaman dwe

Beolsseo neon nareul tteona ni maeummajeo tteona
Tto mommajeodo tteonaneunde
Nan molla neol jabeul bangbeobeul jom
Nuga nege malhaejwoyo

Oneulbam geu malmaneun marayo
Wae nal beorigo ganayo
Na maeumi apa gaseumi apa
Nunmul cha orayo

Ajigeun annyeong urin andwaeyo
Neon geu ibeul deo yeoljima
Annyeongirago naege malhajima
[ Lyrics from: http://www.lyricsmode.com/lyrics/d/davichi/dont_say_goodbye.html ]
Chagaeun neoui hanmadiga nal ju jeo an jeoji
Sesang muneojil deu muneojin deu oh~ nunmulman nunmulman
Jigeum sungani gamyeon I sungani jinamyeon
Yeong-yeong urin ibyeorinde
Saranghae jugdorok saranghan nal
Nal beolriji marajwoyo

Oneulbam geu malmaneun marayo
Wae nal beorigo ganayo
Nan maeumi apa gaesumi apa
Nunmul cha orayo

Ajigeun annyeong urin andwaeyo
Neon geu ibeul deo yeoljima
Annyeongirago naege malhajima
Malhajima~

Ibyeori mwonji naneun mollayo
Geunyang seoreobgo seoreowo
Na sayeoni manha chueogi manha
Gaseum jji jeojyeoyo

Ajigeun annyeong urin andwaeyo
Neon geu ibeul deo yeoljima
Annyeongirago naege malhajima
Annyeongirago naege malhajima

Selasa, 15 November 2011

Sinopsis Playful Kiss Spesial edition [Episode 2]

Sinopsis Playful Kiss Special Edition Episode 2 dalam Bahasa Indonesia - 20 Episode Korean Drama Mischievous Kiss/Playful Kiss/장난스런 키스

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Details
* Title: 장난스런 키스 / Jangnanseureon Kiss
* Also known as: Playful Kiss, Naughty Kiss
* Genre: Romance, school
* Episodes: 20
* Broadcast Network: MBC
* Broadcast period: 2010-Sep-01 to TBA
* Air time: Wednesday & Thursday 21:55
* Related TV shows: Itazura na Kiss, It Started with a Kiss
Synopsis
Based on the popular manga, Oh Ha Ni is a clumsy student who falls for the perfectionist, Baek Seung Jo. However, Seung Jo is indifferent towards her and rejects her love. When Ha Ni's house collapses, she and her father moves into his long-time friend's house. It turns out that Seung Jo is the friend's son and Ha Ni is given the opportunity to be near the guy she loves. Will she be able to move Seung Jo's heart?
Cast
* Kim Hyun Joong as Baek Seung Jo
* Jung So Min as Oh Ha Ni
* Lee Tae Sung as Bong Joon Gu
* Lee Si Young as Yoon He Ra
* Jung Hye Young as Hwang Geum Hee (Seung Jo's mother)
* Oh Kyung Soo (오경수) as Baek Soo Chang (Seung Jo's father)
* Choi Won Hong as Baek Eun Jo (Seung Jo's brother)
* Kang Nam Gil as Oh Ki Dong (Ha Ni's father)
* Hong Yoon Hwa (홍윤화) as Jung Joo Ri (Ha Ni's friend)
* Yoon Seung Ah as Go Min Ah (Ha Ni's friend)
* Jang Ah Young as Hong Jang Mi
* Bye Bye Sea as Bong Joon Gu's idols
* Hwang Hyo Eun as Song Kang Yi (Ha Ni's homeroom teacher)
* Song Yong Shik (송용식) as Song Ji Oh
* Moon Hoe Won (문회원) as Head Teacher Hwang
* Kang Doo
Production Credits
* Production Company: Group Eight
* Chief Producer: Han Hee
* Producer: Song Byung Joon (송병준)
* Director: Hwang In Roe, Kim Do Hyung (김도형)
* Original writing: Manga "Itazura na Kiss" by Tada Kaoru
* Screenwriter: Go Eun Nim (고은님)
source: http://wiki.d-addicts.com/Episode 2 : Ketakutan dari Suntikan

Ha Ni sedang belajar untuk menusukan jarum suntik pada tangan pasien. Dia mencoba menusukan jarum suntik pada tangan salah seorang temannya di kelas namun dia gemetaran bahkan dia mulai berkeringat karena ketakutan ini. Ha Ni terus mengumpulkan keberaniannya dan mencoba menyuntikan suntikan itu pada tangan temannya namun pada akhirnya Ha Ni menjatuhkan suntikan itu karena dia ketakutan.


 

 

Ha Ni tertunduk lemas di dalam kelas. Seung Jo datang dan menempelkan minuman dingin di leher Ha Ni sehingga Ha Ni langsung kaget. Seung Jo sadar bahwa Ha Ni terlihat lesu sehingga dia bertanya, “Ada apa?” Ha Ni membuka minuman dari Seung Jo dan menjawab, “Aku terlalu ketakutan hingga tidak bisa melakukannya. Aku tidak mau melakukannya. Aku membenci suntikan.” Seung Jo berkomentar, “Ada seseorang yang harus kau suntik. Apa yang kau takutkan hah? Maksudku memberikan suntikan adalah hal dasar untuk seorang perawat. Kau tidak akan di suntik. Apa yang akan kau lakukan jika orang yang akan di suntik itu terlalu takut untuk melakukannya?”

Ha Ni benar-benar lesu dan bertanya, “Tapi apa yang dapat kulakukan jika aku mulai gemetaran saat mengeluarkan jarum suntik?” Seung Jo menjawab, “Jika kau ketakutan, kau tidak boleh menyerah. Jangan jadi beban bagi orang lain. Kau menjadi suster karena aku mengatakan akan menjadi dokter.” Ha Ni jelas langsung berkomentar, “Tidak! Tidak seperti itu! Hey bagaimana mungkin suamiku sendiri mengatakan hal seperti itu?” Seung Jo berkata, “Kau lah orang yang pertama mengatakan akan menyerah terlebih dahulu.” Ha Ni berkata, “Tapi tetap saja, jika kau tidak membantu….” Seung Jo kembali berkata, “Maka carilah seseorang untuk berlatih. Aku tidak ingin bekerja sama dengan suster yang bahkan tidak bisa menyuntik.”
Seung Jo langsung pergi meninggalkan Ha Ni yang semakin kesal karena kata-kata Seung Jo.






Ha Ni pulang ke rumah dan mencari di internet apakah ada seseorang yang mau menjadi seorang relawan untuk dijadikan kelinci percobaan di suntik olehnya. Ha Ni terus mencari dan tiba-tiba dia mendapatkan sebuah ide. Ha Ni pun langsung mengeluarkan HPnya.


 

 

 

 

Joo Ri menghampiri Ha Ni dan bertanya, “Ada apa pagi-pagi memanggilku datang ke tempat ini?” Ha Ni meminta Joo Ri untuk duduk di sampingnya. Joo Ri melihat ada kue dan berkata, “Wow semua kue ini adalah kue yang aku sukai. Apakah ada sesuatu yang special hari ini? Kau datang cepat hanya untuk memberikan semua kue ini padaku?” Ha Ni berkata, “Apa maksudmu? Ya karena aku terlalu sibuk dengan beberapa pelajaran aku sangat merindukan temanku tercinta ini.” Joo Ri mulai curiga dan berkata, “Benarkah?”
Ha Ni tersenyum dan berkata, “Joo Ri, kita ini teman baik bukan?” Joo Ri menjawab, “Tentu saja! Oh Ha Ni, Joo Ri dan Min Ah adalah sahabat baik!” Ha Ni langsung memeluk Joo Ri dan berkata, “Benar. Makanlah lebih banyak Joo Ri. Makanlah.”


 

 

 

 

Ha Ni diam-diam mulai mengeluarkan alat-alat suntikan dari dalam tasnya. Ha Ni bertanya, “Joo Ri apa kau mau vitamin nutrisi? Ini adalah vitamin nutrisi yang sangat mahal.” Joo Ri ketakutan dan berkata, “Ha Ni… Aku ketakutan jika dengan suntikan.” Ha Ni membuka suntikan dan berkata, “Tenang aku tidak akan menyakitimu.” Joo Ri semakin ketakutan dan berkata, “Ha Ni apa yang kau lakukan hah?” Joo Ri langsung kabur dan berlari pergi.

 




Ha Ni memeluk boneka teddy bear super besar dan mengingat kejadian tadi saat dia bertemu dengan Min Ah. Ha Ni bertemu dengan Min Ah dan dia berkata, “Temanku yang aku cintai. Aku punya sesuatu permintaan.” Min AH tertawa dan berkata, “Kau meninginkan lenganku bukan?” Ha Ni sangat senang dan mengira Min Ah sudah mengerti, “Ini lah mengapa kau temanku.” Min Ah membawa sebuah boneka teddy bear besar dan berkata, “Tentu saja kita ini teman baik. Aku sudah mendengarnya dari Joo Ri, ini aku bawakan hadiah.” Ha Ni bertanya, “Apa yang kau dengar dari Joo Ri?” Min Ah menjawab, “Ha Ni didunia ini dimana ada orang yang akan memberikan tangannya untuk di suntik secara sukarela? Berlatihlah dengan boneka ini. Lakukanlah yang terbaik. Oh Ha Ni bersemangatlah!” Ha Ni menatap boneka beruang itu dan merasa sedikit kecewa.


 

 

Ha Ni sedang ada di dalam kamarnya dan berlatih menyuntik dengan boneka beruang. Seung Jo diam-diam melihat hal itu dari pintu. Ha Ni berhasil menyuntikan jarum pada lengan boneka itu dan dia snagat senang. Seung Jo yang melihat itu ikut tertawa.






Di kelas kembali diadakan latihan menyuntik. Ha Ni bilang pada temannya, “Tidak perlu khawatir. Ini akan baik-baik aja.” Teman Ha Ni berkata, “Mana mungkin aku tidak khawatir? Kau akan menyuntikku dengan jatum! Bagaimana mungkin aku tidak ketakutan hah?” Ha Ni berkomentar, “Tenang saja aku akan melakukannya lebih baik. Aku sudah sering berlatih.”
Ha Ni melepaskan jarum dan temannya dengan panik berkata, “Hey turniket! ikatkan dulu turniket di tanganku!” Ha Ni melupakan hal itu dan langsung memasangkan turniket(sejenis selang kecil) di lengan temannya itu. Temannya panik dan meminta Ha Ni melakukannya dengan benar. Ha Ni mengerti dan mulai bersiap-siap menusukan jarum itu ke tangan temannya. Ha Ni langsung menyuntikan jarum ke lengan temannya dan temannya berteriak.







Ha Ni duduk di tempat tidurnya dan memandang boneka teddy bear. Seung Jo masuk ke kamar dan bertanya, “Apakah dengan duduk seperti itu akan menyelesaikan semua masalah?” Seung Jo melipat baju tangan panjangnya dan berkata, “Ini. Tangan untuk berlatih. Cepatlah sebelum aku berubah pikiran.” Ha Ni pun langsung tersenyum senang.







Ha Ni mengikatkan turniket di lengan Seung Jo dan membuatnya seperti pita. Seung Jo berkomentar, “Hey Oh Ha Ni, siapa yang memintamu untuk mengikat turniket ini berbentuk pita?” Ha Ni mengerti dan langsung melepaskan kembali turniket itu. Seung Jo berkata, “Ingat kau harus mengikat turniket itu 8-10 cm dari suntikan. Jika kau mengikat terlalu tinggi maka pembuluh darah arteri akan terluka. Jadi berhati-hatilah.”
Ha Ni mengerti dan mulai melakukan prosuder untuk menyuntik. Pertama Ha Ni meminta Seung Jo mengepalkan tangannya sesuai dengan jumlah usianya agar pembuluh darah dapat terlihat. Namun pembuluh darah belum terlihat hingga akhirnya Ha Ni memukul-mukul lengan Seung Jo. Seung Jo berkata, “Hey lihatlah ini ada 3 pembuluh darah. Jarum ini perlu disuntikan pada bagian yang benar jadi lihatlah pembuluh darah yang benar. Pembuluh darah itu akan mempermudah kau menyuntik nantinya. Lihatlah yang ini. Kau suntikan disini.”
Ha Ni mulai tegang dan berkata, “Suntik disini?” Ha Ni mengambil suntikan dan Seung Jo kembali berkomentar, “Apa kau tidak akan membersihkan kumannya terlebih dulu?” Ha Ni baru ingat dan langsung membersihkan lengan Seung Jo yang akan di suntik. Setelah itu Ha Ni bersiap-siap mengeluarkan jarum suntik kembali. Seung Jo sendiri terlihat ketakutan. Ha Ni menusukan jarum itu ke tangan Seung Jo dan dia senang karena telah berhasil. Seung Jo bertanya, “Apakah darahnay keluar?” Ha Ni melihat jarum suntik yang ternyata tidak ada darah sama sekali. Ha Ni dan Seung Jo pun jadi panik.
Tangan Seung Jo sudah biru karena terus di pakai berlatih oleh Ha Ni. Seung Jo menganti tangannya menjadi tangan kanan untuk di pakai belatih oleh Ha Ni. Seung Jo memberikan beberapa informasi dan Ha Ni mulai mengerti. Ha Ni menusukan jarum ke tangan Seung Jo dan Seung Jo berteriak kesakitan. Tapi Ha Ni justru senang karena ada darah yang keluar dan itu artinya dia sukses melakukan suntikan itu.







Seung Jo pergi dari kamar dan menuju ruang tamu. Seung Jo bergumam, “Kenapa dia terus menyuntikku seperti ini? Aku benar-benar gila.” Seung Jo terus menatap lengannya yang biru-biru akibat di suntik beberapa kali oleh Ha Ni. Ha Ni tiba-tiba muncul dan berkata, “Seung Jo yah, jika aku melakukannya sekali lagi aku yakin akan mengingat caranya.” Seung Jo kaget dan bertanya, “Dimana lagi kau akan menyuntikku hah? Hey kenapa kau jadi seperti ini?” Ha Ni mendekati Seung Jo dan mengeluarkan suntikannya itu.
Seung Jo berlari dan Ha Ni terus mengejarnya. Ha Ni terus berkata, “Ayolah satu kali lagi. Ini demi masa depan kita!!!” Seung Jo tidak mau dan terus menghindar, “Jangan mendekat!”






Eun Jo pulang dan berkata, “Aku pulang.” Ha Ni melihat Eun Jo dan tersenyum mendapatkan sebuah ide baru, “Ah adik ipar… Kau sudah pulang?” Seung Jo mengerti apa tujuan Ha Ni dan dia hanya bisa geleng-geleng kepala. Sementara Eun Jo hanya terdiam saja karena dia tidak mengerti apapun.






by : http://www.Tips4Ugirls

source: (Thank you and credits to
http://wiki.d-addicts.com/
Zoladiaries.blogspot.com
http://asianfansclub.wordpress.com/
and all sources for the information and pictures)






Senin, 14 November 2011

Sinopsis Playful Kiss Spesial Edition [Episode 1]

Sinopsis Playful Kiss Special Edition Episode 1 dalam Bahasa Indonesia - 20 Episode Korean Drama Mischievous Kiss/Playful Kiss/장난스런 키스


















Details

* Title: 장난스런 키스 / Jangnanseureon Kiss
* Also known as: Playful Kiss, Naughty Kiss
* Genre: Romance, school
* Episodes: 20
* Broadcast Network: MBC
* Broadcast period: 2010-Sep-01 to TBA
* Air time: Wednesday & Thursday 21:55
* Related TV shows: Itazura na Kiss, It Started with a Kiss

Synopsis

Based on the popular manga, Oh Ha Ni is a clumsy student who falls for the perfectionist, Baek Seung Jo. However, Seung Jo is indifferent towards her and rejects her love. When Ha Ni's house collapses, she and her father moves into his long-time friend's house. It turns out that Seung Jo is the friend's son and Ha Ni is given the opportunity to be near the guy she loves. Will she be able to move Seung Jo's heart?

Cast

* Kim Hyun Joong as Baek Seung Jo
* Jung So Min as Oh Ha Ni
* Lee Tae Sung as Bong Joon Gu
* Lee Si Young as Yoon He Ra
* Jung Hye Young as Hwang Geum Hee (Seung Jo's mother)
* Oh Kyung Soo (오경수) as Baek Soo Chang (Seung Jo's father)
* Choi Won Hong as Baek Eun Jo (Seung Jo's brother)
* Kang Nam Gil as Oh Ki Dong (Ha Ni's father)
* Hong Yoon Hwa (홍윤화) as Jung Joo Ri (Ha Ni's friend)
* Yoon Seung Ah as Go Min Ah (Ha Ni's friend)
* Jang Ah Young as Hong Jang Mi
* Bye Bye Sea as Bong Joon Gu's idols
* Hwang Hyo Eun as Song Kang Yi (Ha Ni's homeroom teacher)
* Song Yong Shik (송용식) as Song Ji Oh
* Moon Hoe Won (문회원) as Head Teacher Hwang
* Kang Doo

Production Credits

* Production Company: Group Eight
* Chief Producer: Han Hee
* Producer: Song Byung Joon (송병준)
* Director: Hwang In Roe, Kim Do Hyung (김도형)
* Original writing: Manga "Itazura na Kiss" by Tada Kaoru
* Screenwriter: Go Eun Nim (고은님)
source: http://wiki.d-addicts.com/

Episode 1 – Pagi bagi pengantin baru.
Suara Ha Ni: “Aku menyadari hal ini lebih dari hari lainnya. Saat aku membuka mataku di pagi hari… aku sangat senang karena menyadari fakta bahwa Baek Seung Jo ada di sisiku. Walaupun ini sudah berjalan 1 tahun setelah kami menikah, tapi tetap saja ini sulit di percaya. Apakah Seung Jo menyadari hal ini juga? “











Ha Ni terbangun dari tidurnya dan langsung tersenyum menatap Seung Jo, “Selamat pagi. Apakah kau tidur nyenyak?” Seung Jo terbangun dan menjawab, “Tatapanmu menyilaukan, Bahkan melebihi cahaya matahari.” Seung Jo memeluk Ha Ni lebih erat dan berkata, “Ini hari Minggu jadi sebaiknya tidur kembali.” Ha Ni berkomentar, “Tapi aku harus bangun. Orang-orang di rumah sedang pergi berlibur jadi ini saatnya kita berdua saja. Aku akan membuat sarapan untuk Seung Jo.” Seung Jo tersenyum dan bergumam, “Biarkan seperti ini 5 menit saja.” Ha Ni ikut tersenyum dan berkata, “Baiklah hanya 5 menit saja.” Ha Ni tersenyum senang dan memeluk Seung Jo.







Alarm berbunyi dan Ha Ni pun terbangun dari mimpinya. Seung Jo merasa terganggu dengan suara alarm itu sehingga dia langsung mematikan alarm itu dengan kasar. Ha Ni bertanya, “Apa kau tidur dengan nyenyak Seung Jo?” Seung Jo menatap kesal pada Ha Ni dan menjawab, “Matahari bahkan belum muncul, kenapa kau memasang alarm sangat pagi hah? Jangan menatapku dengan matamu yang sembab itu!”
Seung Jo kembali tertidur dan Ha Ni menatap Seung Jo dengan kesal. Seung Jo menarik selimut Ha Ni dan itu membuat Ha Ni semakin kesal sehingga dia pun langsung pergi dari kamarnya.







Ha Ni pergi ke supermarket dan berkata, “Semua orang pergi berlibur di hari minggu ini jadi hanya ada aku bersama Seung Jo. Menikmati sarapan pagi ala Inggris yang sempurna seperti di film, membersihkan rumah bersama Seung Jo hingga terlihat berkilau. Aku ingin menunjukan pandangan menantu yang sempurna. Ah aku juga merencanakan menonton film comedy romantis bersama Seung Jo. Aku sangat menantikan hari ini.”
Ha Ni terus mendorong keranjang belanja dan mengambil beberapa makanan. Tiba-tiba ada seorang pegawai supermarket yang bertanya, “Kau sedang mencari apa pengantin baru? Hey pengantin baru!” Ha Ni balik bertanya, “Hmm apa kau bertanya padaku?” Pegawai itu menjawab, “Tentu saja. Siapa lagi penatin baru disini?” Ha Ni tersenyum senang dan berkomentar, “Benar. Aku adalah pengantin baru.”
Pegawai itu memperlihatkan beberapa sayuran segar dan berkata, “Ini masih segar, bagaimana menurutmu? Jika kau merebusnya dan mengasinkannya pasti terasa enak. Suamimu pasti menyukainya.” Ha Ni mengambil sayuran itu dan berkata, Aku akan mengambil sayuran itu, itu dan yang itu.” Saat Ha Ni akan pergi, pegawai itu berkata, “Hey pangantin baru!” Ha Ni membalikan badannya dan tersenyum, “Ada apa?” Pegawai itu memberikan Ha Ni sebuah apel dan berkata, “Nikmatilah apel ini bersama suamimu.” Ha Ni tersenyum senang dan pergi.











Ha Ni pulang ke rumah dengan beberapa kantong plastik belanjaan dan dia langsung menjatuhkan kantor plastik itu karna melihat Seung Jo akan sarapan roti. Ha Ni mencegah Seung Jo memakan roti dan itu membuat Seung Jo bertanya, “Apa yang kau lakukan?” Ha Ni berkata, “Apa yang kau makan ini? Apa kau tau seberapa penting sarapan pagi itu?” Seung Jo bertanya, “Lalu dari mana kau? ” Ha Ni hanya tersenyum.











Ha Ni mengangkat belanjaannya dan Seung Jo pun bertanya, “Apa kau berniat membuat pesta besar untuk sarapan?” Ha Ni menjawab, “Biarkan aku saja yang membereskan semuanya. Apa kau tau bahwa Aku sudah menantikan hari dimana hanya ada kita berdua?” Seung Jo berkomentar, “Apa kau yakin dapat melakukannya sendiri? Kau tidak akan membuatku mati kelaparan kan?” Ha Ni berkomentar, “Tetap saja aku ini pengantin baru jadi tidak mungkin aku membuat suamiku mati kelaparan.” Seung Jo tersenyum dan berkata, “Pengantin baru? Suami?” Ha Ni jadi malu dan langsung mendorong Seung Jo pergi lalu berkata, “Aku akan menyiapkan sarapan dan suami tolong lah beres-beres.”
Seung Jo bertanya, “Apa kau sedang berperan seperti pengantin baru di drama-drama hah?” Ha Ni menjawab, “Kita memang pengantin baru. Berhentilah berleha-leha. Ayo cepat. Ah aku meletakan pakaian di mesin cuci jadi mulailah lakukan itu.” Seung Jo berkomentar, “Ayo pergi makan di luar saja.” Ha Ni tetap tidak mau dan berkata, “Kumohon ok?” Seung Jo mengerti dan langsung menaiki tangga.






Ha Ni mempersiapkan segalanya. Mulai dari memperispakan meja, bunga hiasan meja, dan yang lainnya. Sementara Ha Ni menyiapkan sarapan pagi, Seung Jo membereskan kamar mereka berdua. Seung Jo mengeluarkan celana panjangnya dari mesin cucu dan ternyata di saku celana panjang itu masih terdapat uang, dompet dan kunci mobil. Seung Jo pun berkomentar, “Benar-benar seperti kau Oh Ha Ni.”











Seung Jo sudah menyelesaikan segalanya dan turun ke dapur untuk melihat sarapan pagi yang di buat oleh Ha Ni. Seung Jo menatap sarapan yang kacau itu dan berkomentar, “Sarapan ala inggris yang tidak dapat di kenali.” Seung Jo mencoba memakan dan berkomentar kembali, “Semua masakannya terlalu masak hingga terlihat gila, dan kacang ini belum matang.” Ha Ni berkata, “Aku sudah merebusnya cukup lama namun tetap seperti itu.” Seung Jo berkata, “Kau seharusnya merebusnya beberapa jam sebelumnya. Huh jadi ini sarapan pagi ala pengantin baru Oh Ha Ni? Bagaimana dengan kopi?” Ha Ni bertanya, “Hah kopi? Ah tunggu.”
Ha Ni memberikan secangkir kopi pada Seung Jo dan Seung Jo pun berkomentar, “Rasanya cukup enak.” Ha Ni terseNyum senang namun dia tetap meminta maaf. Ha Ni lalu mengingat satu hal lagi dan berkata, “Ah ini dia apel. Pegawai di supermarket memintaku untuk memakan apel ini bersama suamiku.” Seung Jo memakan apel itu dan berkomentar, “Rasanya enak. Cobalah.” Seung Jo ingin menggiggit apel milik Seung Jo namun Seung Jo berkata, “Makanlah yang milikmu.” Ha Ni cemberut lalu memakan apelnya sendiri dan berkata, “Mereka bilang memakan apel di pagi hari itu sangat baik. Ini sangat baik, benar bukan?” Seung Jo berkomentar, “Apel dan kopi di minggu pagi… tidak buruk.” Ha Ni berkata, “Aku akan melakukan yang lebih baik lagi besok.”

  

Seung Jo berkata, “Aku sudah membersihkan rumah sesuai yang kau rencanakan. Lalu rencana selanjutnya adalah Memilihkan pakaianku dan mencuci selimut. Ayo kita lakukan itu nanti malam.” Ha Ni kaget dan bertanya, “Kau mengertahui semua hal itu?”
Ternyata semalam Seung Jo sudah mengetahui rencana yang akan di lakukan Ha Ni untuk malam ini dan Seung Jo tersenyum mendengar semua hal itu. Ha Ni berkata, “Ya sarapan ala inggris dan kopi. Ini sempurna. Dan aku akan pergi belanja pada pagi hari dan memilihkan produk yang masih segar. Aku akan pulang ke rumah dan membersihkan rumah bersama Seung Jo. Aku akan menjadi menantu perempuan yang dicintai. Lalu kita mencuci selimut dengan penuh busa. Jika sudah selesai lalu kita akan pergi menonton film dan yeah aku akan memilihkan pakaian untuk Seung Jo.”







Seung Jo berkata, “Kau memikirkan semua hal itu dengan mulutmu. Aku tidak bisa menolaknya walaupun ingin kulakukan. Kita akan pergi menonton film dan kau akan memilihkan pakaianku kan?” Ha Ni sangat senang dan berkata, “Baiklah tunggu sebentar.” Seung Jo diam-diam tersenyum.







Ha Ni dan Seung Jo berjalan kaki bersama dan ternyata Ha Ni memilihkan pakaian pasangan untuk mereka. Seung Jo bertanya, “Kenapa pakaianmu tidak ada bedanya dari pakaianku?” Ha Ni menjawab, “Kenapa? Ini cantik.” Seung Jo berkomentar, “Apa cantiknya? Semua orang melihat kita.” Ha Ni tersenyum senang dan terus berjalan. Seung Jo tiba-tiba berkata, “Tunggu sebentar.” Ha Ni berhenti berjalan dan Seung Jo pun mengikatkan tali sepatu Ha Ni yang terlepas. Ha Ni benar-benar merasa senang melihat hal itu.


Saat Seung jo berjalan, Ha Ni langsung menggandeng tangan Seung Jo dan berkata, “Suamiku.” Seung Jo ikut tersenyum dan berkata, “Apa istriku?” Ha Ni mencium pipi Seung Jo dan langsung berlari pergi.


source: (Thank you and credits to
http://wiki.d-addicts.com/
Zoladiaries.blogspot.com
http://asianfansclub.wordpress.com/
and all sources for the information and pictures)




Minggu, 13 November 2011

Apa Sih Arti Harapan Menurut Kamu?

Dengan sebuah harapan akankah wajah yang semula mengkerut dapat berubah menjadi tersenyum lebar? Hmmm..dunia memang serba bisa mengubah segalanya, karena ia dapat berputar dan secara otomatis akan memutar segala sesuatu yang ada di dalamnya, termasuk harapan itu sendiri. Bagaimana sebuah harapan itu bergeser dari keinginan menjadi wujud nyata? Ya, kita musti menggerakkannya. Bagaimana pula bintang bintang yang memenuhi isi kepala beranjak dari mimpi menuju panggung pertunjukan yang disebut kehidupan? Mungkin akan terjawab bila harapan itu ditindaklanjuti dengan sebuah usaha dan disertai oleh rasa optimis. Mungkin!
Semalam saya menanyakan arti kata ”harapan” kepada beberapa teman dan keluarga. Senang rasanya mendapatkan jawaban yang lucu, unik, serius atau hanya jawaban yang sekedar isenk dari mereka. Dari sekitar 50 no phonecell yang saya kirimi pesan dengan pertanyaan ”apa arti harapan menurut kamu?”, saya dapatkan jawaban sebagai berikut (penomoran diurutkan berdasar urutan sms yang masuk):
  1. harapan brarti gak dapat medali emas
  2. sesuatu yang ingin aku dapat, aku raih dan aku sangat mengidam idamkan
  3. sesuatu yang kita inginkan, materi atau bukan. Biasanya logis realistis karena kalo gak logis realistis namanya khayalan
  4. harapan = proyeksi keinginan untuk menstimulasi diri secara positif menyusun strategi mencapai tujuan. Bisa juga dianggap usaha memanipulasi diri, yang penting realistis
  5. harapan lebih condong ke perasaan, bukan sesuatu
  6. sesuatu yang kamu inginkan terjadi tapi kadang tidak kamu dapatkan. Sesuatu yang kamu perjuangkan tapi tidak selamanya layak kamu miliki. Sesuatu yang indah untuk kamu bawa ke dalam khayalan dan kamu harus mencubit dirimu sendiri untuk bisa bangun menghadapi kenyataan.
  7. sesuatu yang mendasari untuk mewujudkan mimpi
  8. harapan itu kayak doa…ia bisa menjadi patokan dalam bertindak juga skaligus jadi tujuan
  9. harapan adalah kehidupan. Selama aku punya harapan aku punya semangat untuk hidup, aku punya alasan untuk bangun tiap hari, melakukan segala sesuatu, dan hal paling dekat dengan harapan adalah ketika aku dapat melakukan apa yang aku. Aku dapat berbuat sesuatu untuk orang lain
  10. harapan itu doa
  11. lebih bermakna dari sekedar keinginan
  12. harapan membuat kita terus berjuang dalam hidup…harapan bagaikan hidup ke 2
  13. harapan adalah sesuatu yang membuat kita terus hidup. No hope it is not life
  14. harapan = doa
  15. yang jelas harapan itu baik karena merupakan doa
  16. harapan adalah kekhawatiran yang berlebih. N khawatir disini ada 2 makna ketakutan dan kegembiraan yang keduanya masih menjadi misteri dan tanda tanya besar
  17. penyemangat hidup. Ada sesuatu yang ingin di capai
  18. sebuah pencapaian yang diinginkan dan searah realitas kualitas hidup seseorang
  19. harapan adalah something atau ngarep
  20. harapan itu asa…suatu keinginan yang ingin kita capai melalui suatu usaha yang nyata
  21. sure u can do…
  22. saya rasa harapan tu suatu keinginan yang belum tercapai bahkan tidak akan tercapai soalnya cuma berharap harap doank
  23. kalau asa menurutmu apa?
  24. suatu keinginan yang dengan keyakinan akan kesungguhan usaha dan doa dapat tercapai
  25. harapan adalah penopangan keinginanku terhadap sesuatu yang aku pikir aku menginginkan sesuatu itu untuk aku
  26. kalo aku sih berharap itu perlu, tapi jangan terlalu berharap kepada sesuatu yang belum pasti, karena jika nanti tidak sesuai dengan apa yang kamu harapkan, pasti bakal mengecewakan
  27. impian
  28. sesuatu ”rasa” dalam hati yang mengajak diri kita berpikir tentang sesuatu yang kita inginkan
  29. harapan adalah sesuatu yang diinginkan
  30. harapan…seringnya aku artikan sebagai ”sebab” kenapa aku masih mau bertahan hidup. Iming-iming/janji manis yang pasti bisa aku raih jika dan hanya juka aku mau berusaha meraihnya
  31. kalo menurutku semacam fikiran dan doa yang menimbulkan perasaan bahagia, berdebar debar, bersemangat dan membuat aku masih hidup
  32. kalau menurutku harapan = doa
  33. sesuatu pembuktian bahwa kita adalah manusia, bukan Tuhan yang tidak perlu berharap
  34. harapan adalah suatu yang ingin kita capai atau ingin kita miliki
Tampaknya dari sebagian besar jawaban menunjukkan kalau harapan itu memang ada meskipun bersifat abstrak – tidak tampak – namun diyakini – bahkan disugesti dalam batin untuk diwujudkan. Kalau saya mempersepsikan jawaban jawaban tersebut maka harapan itu berupa kesempatan/peluang, mungkin kesempatan untuk (bertahan) hidup, kesempatan untuk mendapat sesuatu terlebih untuk sesuatu yang tidak bersifat kebendaan atau kesempatan yang hanya bisa diraih bila ada campur tangan Sang Pemberi Kesempatan.
Jadi harapan itu sendiri akan membentuk pola berpikir bagaimana sesuatu akan (bisa) terjadi, bila ia besar maka akan bersifat menarik, bila ia kecil biasanya bersifat mendorong. Maka kita akan menariknya dengan doa dan mendorongnya dengan usaha.
Bagi saya harapan itu merupakan fenomena, masih sebatas wacana. Oleh karena itu saya tetap dan tetap terus membuat harapan agar saya bisa mengubah wacana itu menjadi sebuah realita. Demikian cara saya memandang sebuah harapan, cara saya agar tidak bosan membuat harapan dan cara saya meningkatkan kualitas sebuah harapan. Saya pikir mendorong sesuatu ke atas itu tidak selalu dimaknai sebagai hal yang dirasa tidak enak (rekoso) dari pada menarik sesuatu ke bawah. Karena saya senang berproses.
Setidaknya harapan tentang yang satu ini bisa membuat saya benar-benar tersenyum lebar. Harapan apa? Harapan saya kepada teman teman untuk membalas sms yang berisi pertanyaan ”apa arti harapan menurut kamu?”, hmm…harapan ini benar benar telah bergeser dari sekedar keinginan (agar dibalas) menjadi wujud nyata (jawaban). Yakni wujud kepedulian teman teman terhadap sesuatu yang isenk isenk ini (ah, tidak mau GR bahwa mereka peduli sama saya). Haha…i lop yu ol gais…mari kita berpikir tentang kesempatan/peluang sebelum membayangkan hasil akhir. Karena itulah harapan - yang merupakan suatu proses.

Cara Agar Eksis Di Sekolah

EKSIS, ini merupakan satu kata yang sering anda ketahui didalam pergaulan anda sehari-hari. dari asal katanya eksistensi, yg berarti nilai kepopuleran seseorang atau sesuatu d suatu linkungannya. ya, semua orang ingin disebut eksis. walaupun anda eksis dikalangan tukang ojek ga masalah kan? apalagi d tukang jagal, pasti 2-3 hari kemudian beliau akan mencari anda untuk menyembelih anda dengan mesin andalannya itu.
Penulis memposting blog tentang bagaimana cara untuk menjadi manusia eksis. Ingat...saatnya anda berubah (POWER RANGER...bip..bip..bip..)bukan beruban.



1. Cungkilah mata guru anda hingga mengeluarkan cairan berwarna merah terang (butek? berarti alien). kalo anda takut? cungkil mata kepala sekolah anda hingga menjadi warna jingga abu-abu. dijamin, sekolah akan lebih mengenal anda, bahkan hingga ke media massa
2. bergayalah didepan muka guru anda yg sedang mengajar seperti monyet minta kawin. dijamin, anda akan menerima hadiah sepatu gratis yg dikirim langsung melalui pos udara menuju muka anda. guru tsb akan mau lebih mengenal anda dengan mendatangi orang tua anda.
3. kankangi penjaga sekolah anda ketika lagi ngepel. dan katakan "Peace". dijamin, anda akan dikenal oleh dia hingga dia mati setelah melihat bet nama anda ketika terlihat pada saat anda mengangkanginya. plus...anda akan kepleset (kan lg ngepel bos...)
4. hamili teman anda yg berjenis kelamin sama (biar nyentrik gitu loh...msa beda jenis. kan udh sering ditipi. pada punya tipi ga sih...?) dijamin, teman anda akan lebih mengenali anda melalui ini. semakin banyak anda melakukannya kepada orang yg berbeda. maka makin terkenalah anda. karena anda di cap homo/letsbi/amphibi/gila/sarap/sinting/ apa gitu kek.
5. ledakan gerobak abang2 d kantin atau sekitar sekolah anda dengan petasan korek api. maka anda akan merasakan sensasi yg berbeda. yakni sensasi ploong pyuuur ceess, seperti iklan minuman soda yg nyemplung ke air dingin lagi sejuk, tapi anda akan d cemplungin ke got yang beraroma semerbak membau dengan terhormat.

Itulah tips yg cerdik (baca : bodoh) yg dpt anda lakukan sembari ngupil dan kayang d atas tangga (ga bisa? latihan dong...)

pertanyaan : wah, berarti penuh resiko dong?
jawaban : udah tau nanya...kalo udh tau penuh resiko ngapain d praktekin, bodoh...

Jumat, 11 November 2011

Tips Agar Tetap Sabar

Sabar?
Kata ini tentu mudah sekali diucap dan diingat, namun untuk menjalankannya? Siapa yang berani berkata mudah? Sangat jarang, dan bahkan hampir tidak ada. Ya, sabar memang sulit dijalankan, dilakukan, dilaksanakan. Sebagai seorang manusia yang memiliki emosi sebagai software bawaan dari sang Maha pencipta, tentunya tidak mudah bagi kita untuk dapat memanajemennya. Emosi yang sepertinya mengikat hati kita ini, seolah membuat kita tidak layak menyandang predikat sebagi seorang penyabar.  Karena ada saja godaan dan cobaan yang menguji kesabaran kita. Lalu, apa sih sebenarnya sabar itu? 
 
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sabar bisa diartikan sebagai berikut;
 
Sabar : Tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah. Atau sikap tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu.
 
Mengetahui arti sabar diatas, sepertinya akan sangat nyaman dan damai bila kita menjadi seorang yang penyabar. Lalu, adakah cara untuk menjadi orang yang sabar? Untuk dikatakan cara, mungkin apa yang ingin saya tulis berikut tidak memenuhi standar itu, tapi akan lebih pas bila kita sebut ini tips/trik untuk menjadi seorang penyabar.
 
  • Memperbanyak senyum
 
Bila Anda dalam keadaan tegang terbakar emosi, hati terasa sumpek dan dada sesak menahan amarah, maka tersenyumlah! Tidak ada yang lebih obat hati yang lebih mujarab daripada sebuah senyuman. Karena  senyum lebih erat dari jabat tangan sahabat, senyum dapat menjadi penyejuk hati yang penuh amarah, juga mencairkan suasana yang beku. Senyum itu menular dan akan membuat suasana menjadi gembira. Dengan memulai kebiasaan tersenyum pada siapa saja dengan tulus, InsyaAllah beban berat yang kita rasakan dapat berkurang, amarah berkurang, suasana lebih akrab, sehingga kita lebih tenang dalam menghadapi permasalahan dan dapat menyelesaikannya dengan mudah.
 
  • Mengalihkan perhatian
 
Memiliki masalah yang membuat kita pusing tujuh keliling memikirkannya, memanglah berat. Apalagi masalah itu sampai membuat kita tidak enak makan dan susah tidur, tentulah sangat menyiksa. Nah, bagaimana jika masalah yang sampai menyebabkan Anda tidak nyaman seperti itu terus Anda fikirkan? Konsentrasi Anda hanya tertuju pada masalah itu dan akhirnya melupakan urusan yang lain. Menurut saya, kunci menghadapi masalah berat adalah dengan “melupakan” masalah itu sendiri. Melupakan disini bukan berarti kita masa bodoh dengan masalah, tetapi berusaha tidak terlalu fokus pada permasalahan tersebut. Alihkan perhatian Anda dengan mencari suasana berbeda, hiburan atau kesibukan lain, akan membuat hati dan fikiran kita lebih enteng.
 
  • Telinga sebagai Penyaring
 
Jika semua yang kita dengar langsung kita masukkan ke hati, dijamin kemarahanlah yang akan kita tampilkan dan tentu saja akan sangat tidak nyaman. Kita tidak harus membawa apa yang kita dengar langsung ke hati, lebih baik kita menyaringnya, dan mengambil yang baik-baik saja dari informasi yang kita dengar tersebut, dan disitulah telinga kita bekerja. Ya, telinga sebagai penyaring informasi yang kita dengar dari manapun, jika informasi itu dirasa kurang enak dihati maka segera lupakan dan buang jauh-jauh, istilahnya “masuk kuping kanan keluar kuping kiri”. 
 
  • Bertukar posisi
 
Kunci kesabaran yang selanjutnya adalah, dengan bersikap empati  atau berusaha merasakan apa yang orang lain rasakan. Saya menyebutnya, bertukar posisi. Kita berusaha menempatkan diri kita pada posisi “tidak enak” yang orang lain merasakannya, bahkan dengan ringan hati dapat menjalankan posisi itu. Dengan begitu, maka segala kemalangan yang menimpa kita, akan terasa ringan. Kita tidak akan merasa sebagai “manusia termalang di dunia” karena dengan berempati kita bisa melihat lebih banyak orang lain yang lebih malang diluar sana. Jadi, untuk apa lagi marah dan menyesali diri? Apalagi sampai berputus asa…
 
Bersabarlah. Dengan bersabar, banyak kemudahan menghampiri Anda!
 
 

Goodbye My Love

Cast      : Key SHINee as Ki Bum
: Onew SHINee as Jin Ki
: Author as Seohyun
———–
Seohyun P.O.V
Aku melihat jam Dinding di kamarku, hah . . .jam 08:00. Errmmmm . . .masih ngantuk, rasanya aku ingin tidur seharian ini. Aku capek dengan rutinitasku yang menguras otak akhir2 ini. Jadwal kuliah yang sangat padat .  . .belum lagi tuga2ku . .aish . .
Aku kembali tidur, dan menutupu tubuhku dengan selimut. Yang aku rasa sangat nyaman, sehingga aku enggan untuk bangun.
Goodbye, My Love
I’LL let you go now
Aku mendengar suara ringtone Hp_qu . .aish . . menggangu saja . .segera aku buka flip Hp_qu.
“Yoboseo . . .” jawabku
“Annyeong Seohyun .  . . ini aku Ki bum.” Ujarnya semangat
“oh . .ki bum . .mwoeyo . . ?” jawabku datar
“apa kau sedang sibuk . .? ku dengar suaramu malas menjawab telfon_qu, apa kau sakit?”
“tidak ki bum ah . .hari ini aku malas sekali, bahkan aku masih tiduran di kamar.”
“mwo . . .? ini kan hari Libur, aku dan jin ki ingin keluar hari ini, kami ingin ke pantai. Kau harus ikut kami ?” ajaknya memaksa
“ah . . .aku malas, aku ingin tidur seharian.”
“sudahlah . .kau harus siap2! Sejam lagi kami akan menjemputmu. Annyeong…”
“huh . .apa2an memaksa sekali.”
Aku, ki bum dan jin ki adalah teman satu Sekolah. Di antara jin ki dan ki bum aku lebi dekat dengan ki bum, mungkin karna dia selalu ada saat aku membutuhkan bantuan, dan sifatnya yang lebih terbuka membuat aku lebih nyaman jika bercerita sesuatu padanya. Kami berteman sejak kecil hingga sekarang. Kami sering melakukan sesuatu bersama, pergi kemanapun bersama. Hingga suatu hari perasaan itu muncul . yah . .perasaan dimana aku mulai menyukai salah satu temanku itu, Jin ki. Entah akupun binggung, perasaan ini tiba2 muncul. Aku selalu merasa nyaman jika di dekatnya. Bahkan sampai sekarang perasaan ini masih aku pendam sendiri, aku takut mengungkapkan, aku takut cintaku hanya bertepuk sebelah tangan, di sisi lain aku tak ingin merusak persahabatanku, selain itu jin ki tak pernah memperhatikanku.
“aku segera bangun dan mandi, walaupun malas. Setidaknya aku bisa bertemu jin ki hari ini, yah jin ki, kau selalu memberi aku semangat. Walupun kau tak menyadarinya.”
tok . .tok . .tok . .terdengar suara seseorang mengetuk pintu rumahku, “aku yakin pasti ki bum dan jin ki.”
‘Kleek’ . .”Annyeong Seohyun . .?” sapa mereka ramah.
“kau sudah mandi kan . .?” Tanya jin ki sembari menyindir
“kau tak melihat aku secantik ini . .hah . .?” jawabku sedikit kesal, kalau saja kau tak ikut jin ki, pasti aku lebih memilih tidur di kamar seharian, gumamku dalam hati.
“sudahlah jangan bertengkar . .ayo . .berangkat . !” saut ki bum.
Setelah sekitar satu jam perjalanan, akhirnya kami sampai di pantai.
“Seohyun . .bagaimana menurutmu . .? suasananya lebih indah kan, daripada kamar_mu yang berantakan . . ?”
“kau mulai lagi ki bum, sudah baik aku mengikuti ajakanmu.”
“Jin ki, apa kau membawa Handycam_mu . .?”
“ya, ki bum aku bawa. Untuk apa . . .?”
“aku ingin merekam kebersamaan kita hari ini, sepertinya cuaca hari ini cukup cerah. Ya . . . siapa tau kita tidak akan bersama lagi.”
“kau ini bicara apa ki bum, seolah-olah mau mati saja.” Sautku.
“aku kan bilang, sipa tau, siapa tau Soehyun suatu saat kita tidak bisa bersama-sama lagi.” Ki bum mengulang perkataannya.
“baiklah . .aku ingin berjalan-jalan sepanjang pantai. Kau rekam aku dengan jin ki ya . . ?” pintaku.
Ki Bum P.O.V
Sepanjang pantai aku terus merekam kegiatan Seohyun dan jin ki . .walaupun aku lebih banyak mengambil rekaman dari sisi Seohyun. Dia terlihat cantik hari ini,
Ya . .aku menyukainya. Aku menyukai sifatnya yang selalu ceria, sangat manis menurutku Bahkan saat kami masih duduk di bangku SMA. Walu Aku sadar, sepertinya Seohyun mempunyai perasaan lebih terhadap jin ki. Maka itu, biarlah perasaan ini aku saja yang tau.
“Seohyun . .jangan seperti itu terus! . .aku kan capek megikutimu . .”
“hey ki bum . .ikuti saja kami.” Teriak jin ki dari jauh.
“huh . . .apa2an ini . .sepertinya mereka sangat menikmati . .tau begini, aku tidak mengajak jin ki tadi . .” aku kesal dan megutuki diriku sendiri.
“ki bum . . .kita ganti lokasi ya . .di tepi jalan menuju pantai lebih bagus, sepertinya bunga-bunga sedang tumbuh di situ.”
“baiklah . .” jawabku malas.
Aku terus berjalan sepanjang jalan sambil merekam kegiatan mereka, walau sedikit kesal . .setidaknya aku bisa mengambil sisi2 gambar seohyun, yang selanjutnya akan aku simpan sebagai kenanganku . entah mengapa, akhir_akhir ini sepertinya aku merasa akan pergi jauh darinya.
Aku masih terus berjalan, dari kejauhan aku melihat jin ki dan Seohyun melambaikan tangan. Entah apa maksud mereka, sepertinya memberi petanda padaku . .
Aku tetap berjalan dan tidak menghiraukan mereka.
Hingga akhirnya, aku merasa tubuhku di hantam oleh benda yang sangat berat, sakit sekali rasanya. aku rasa semuanya gelap, aku tak sadarkan diri.
Seohyun P.O.V
Seketika aku dan jin ki lari menghampiri ki bum, dia sudah tak sadarkan diri, kondisinya cukup parah akibat kecelakan tersebut, aku melihat darah dimana-mana.
Aku dan jin ki membawa ki bum ke Rumah sakit.
“Ah . . lama sekali . apa yang dilakukan dokter2 itu pada temanku.”
“sudahlah seohyun, tenanglah. Dokter sedang menolongnya. Kau tau kan luka ki bum cukup parah ?”
“ya jin ki, kau benar . seharusnya aku sabar dan berdoa.”
Tak lama kemudian Dokter tersebut keluar, aku langsung menyerbunya dengan berbagai pertanyaan.
“Bagaimana dok keadaan teman saya ? apa operasinya berjalan lancar ? apa teman saya sudah melewati masa kritisnya ?” tanyaku.
“ya . .operasinya berjalan lancar, tapi temanmu masih koma.”
“apa kami bisa melihatnya ?”
“tentu.” Jawab dokter itu, lalu meninggalkan kami.
Aku melihat ki bum tidur tak berdaya di ranjang serba putih itu, wajahnya sangat pucat, bahkan untuk bernafas saja, dia memerlukan bantuan alat pernafasan. Aku dan jin ki duduk di samping ranjangnya, melihatnya seperti ini, aku teringat kata-katanya waktu kami di pantai.
“aku ingin merekam kebersamaan kita hari ini, sepertinya cuaca hari ini cukup cerah. Ya . . . siapa tau kita tidak akan bersama lagi.”

Kata-kata itu masih ada dalam pikiranku, aku takut . .aku takut perkataanya menjadi kenyataan . aku merasa air mataku mengalir di pipiku yang memerah, pikiranku menjadi tak karu-karuan.
*****
sudah semalaman aku menunguinya, aku sendiri. Karna jin ki harus pulang, sepertinya ada kepentingan serius, hingga dia harus pulang.
Aku masih duduk disampingnya, aku merasa ngantuk, lalu aku tertidur masih dengan duduk disampin ki bum. Sesaat aku merasakan sesuatu menyentuh kepalaku, rasanya hangat dan lembut sekali.
“ki bum . .kau sudah sadar . .?aku akan segera memanggil dokter.”
Ki bum menarik tanganku, “tidak Seohyun, aku hanya membutuhkanmu di sampingku. Duduklah!” pinta ki bum lirih.
‘ya ki bum, aku akan terus di sini.”
“Seohyun, aku ingin mengatakan sesuatu padamu, mungkin waktuku tak lama lagi.”
“hentikan ki bum! . .jangan kau ulangi kata-katamu.”
Lalu ki bum meraih tanganku, aku merasakan, tangannya sangat hangat dan lemah.
“Seohyun, aku harus mengatakan ini, aku tidak ingin menyesal suatu saat. Seohyun . . .aku menyukaimu, sungguh aku menyayangimu, lebih dari sekedar teman.”
“ki bum . . . .! “ aku melihat air mata ki bum keluar. Aku masih tidak percaya ucapanya.
“ya seohyun aku mencintaimu . .mungkin kau tak menyadari perasaanku selama ini, bahkan sejak SMA perasaan ini aku simpan sendiri.” Kata ki bum kembali lemas.
Aku hanya terdiam mendengar perkataanya, aku binggung . .entah bagaimana aku harus menjawab. Selama ini aku tak menyadari, bahwa ki bum memperhatikanku, padahal hatiku sudah terlanjur aku berikan pada jin ki. Apa yang harus aku lakukan.
Sesaat aku terdiam.
“kau tak perlu menjawab perasaanku seohyun, aku sudah lega, . .akhirnya perasaanku sudah tersampaikan.” Kata ki bum tersenyum lemah.
Aku masih terdiam . . aku binggung . .kurasakan  mataku memanas, aku tak bisa menahan air mataku yang sedari tadi ingin keluar.
“mendekatlah seohyun . .aku ingin kau memelukku”. pintanya . .aku berdiri dan mendekatkan tubuhku padanya. Kupeluk tubuhnya yang masih terbaring lemah, aku tak kuasa menahan tangis, “kenapa semua ini harus terjadi . . kenapa kau tak mengatakan ini sejak dulu ki bum . .setidaknya aku bisa belajar menyukaimu. . ya . .mungkin lebih baik, daripada aku mengharapkan jin ki yang tak pernah menyukaiku sama sekali.” Kataku dalam hati.
“Sa…sa..sarang…saranghaeyo Seohyun . .” ucapnya terbata bata, ia mengelus rambutku.
Kurasakan pelukanya melemah. Ki bum telah pergi . .
kini tak ada lagi sahabat yang akan menemaniku di saat aku sedih, di saat aku membutukhan bantuan, hanya ki bum yang selama ini memperhatikanku.
Aku mengutuki diriku sendiri . . pabo . .pabo . .aku menyesal, menyesal tak menyadari hal ini sejak awal.
-The End-